Lompat ke isi utama

Berita

Pilkada Usai, Bawaslu Rangkul Mahasiswa Rawat Demokrasi

Bawaslu Rangkul Mahasiswa Rawat Demokrasi

Anggota Bawaslu Kota Bekasi Jhonny Sitorus saat mengisi materi

Kota Bekasi - Bawaslu Kota Bekasi berkunjung ke kelompok siswa dan mahasiswa untuk bersama-sama merawat demokrasi. Kegiatan ini rutin digelar di sekolah dan kampus di Kota Bekasi, sebagai upaya mengenalkan demokrasi sejak dini.

Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Bekasi, Jhonny Sitorus, menegaskan pentingnya peran generasi muda.

"Ini adalah upaya menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda dalam merawat demokrasi pasca Pilkada 2024, termasuk sebagai langkah menekan angka Golput pada Pemilu mendatang," kata Jhonny, Selasa (30/9/2025), di kampus Institut Stiami Kota Bekasi.

Menurut Jhonny, setelah Pemilu dan Pilkada 2024 usai, mahasiswa merupakan bagian dari kelompok intelektual yang dapat berperan sebagai kontrol sosial.

"Sikap kritis mahasiswa dan generasi merupakan kekuatan baru dalam mengawal jalannya pemerintahan," ujarnya.

Ia menambahkan, sikap kritis mahasiswa dapat mempengaruhi lahirnya kebijakan pro-rakyat. Mahasiswa, kata dia, memiliki hak menyuarakan perbaikan program kerja pemerintah, seperti penanganan banjir, kemacetan lalu lintas, hingga pengelolaan sampah.

"Demikian juga pemerintah, sudah saatnya tak ‘baper’ menerima sikap kritis konstruktif dari kalangan mahasiswa," kata Jhonny.

Sementara itu, Ketua Komariat GMNI Institut STIAMI, Rakaditya Andi Ryotama, menyampaikan pihaknya rutin menggelar diskusi bertema marhaenisme bersama mahasiswa dari berbagai latar belakang.

"Kami berupaya menonjolkan sikap inklusif supaya lebih dekat mendengar kegelisahan di kalangan masyarakat," ujar Rakaditya.

Bawaslu Kota Bekasi menegaskan bahwa di masa non-tahapan, akan konsisten melakukan sosialisasi dan edukasi politik kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar demokrasi tetap terjaga.

Humas-Af